Cangkrukan Warga, Konsep Pemerintah Desa Gredek Menyerap informasi, Ide Dan Gagasan Dalam Mencari Solusi Permasalahan Warganya

ahmadsriyono0022
Img 20250201 Wa0029

DataFakta.com (Kontroversi Publik) | Gresik – Program “Cangkrukan Warga” di wilayah Desa Gredek, Kecamatan Duduk Sampeyan-Gresik, merupakan gagasan menyerap informasi, ide, gagasan, serta menumbuhkan demokrasi berazaskan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan. Berbagai elemen ikut hadir dalam giat rutin “Cangkrukan Warga” di Desa Gredek, baik dari masyarakat, BPD, Perangkat Desa, Kepala Dusun, RT/RW, tokoh masyarakat serta sejumlah warga Desa Gredek.

Menurut keterangan Kepala Desa Gredek  (Abdul Ghofar), di dalam giat “Cangkrukan Warga” ini, berkonsep bebas menyuarakan pendapat, ide serta gagasan, juga warga diberikan kesempatan untuk menyampaikan kritikan pedas, tajam, akurat, secara bebas Kepada Pemerintah Desa Gradek.
Disebut “Cangkrukan Warga” karena ini berkonsep non formal tetapi hal ini ada struktur pemerintahan desa lengkap.

“Kegiatan “Cangkrukan Warga” yang dimulai dari RT 01 hingga RT 16, dengan pembahasan materi didalamnya cukup luas, bukan hanya penyerapan aspirasi pembangunan fisik, melainkan seluruh persoalan yang ada di desa dan khususnya persoalan atau permasalahan di dalam RT, antar RT ataupun antar kelurahan,” ungkap Kades Ghofar.

Dengan giat “Cangkrukan Warga” ini, agar Pemerintah Desa Gradak dapat melakukan upaya bantuan secara cepat dan responsif terhadap persoalan atau permasalahan yang timbul di desa. Maka hal tersebut dapat ditindaklanjuti langsung oleh Pemerintahan Desa.

“Ini bagian dari kerja..! Kerja..! dan Kerja..!, baik kerja formal maupun kerja non formal, yang secara kongkret harus kita laksanakan,” imbuh Kades Gredek.

Lebih lanjut Abdul Ghofar menjelaskan, “Tentu saja hal ini sudah kita coba mulai dari keluarga, melebar ke tetangga, melebar lagi membangun kelompok di desa. Itu pekerjaan besar yang terus kita lakukan sejak menjabat kepala desa di Desa Gredek,” lanjut Ghofar.

“Komunikasi bergaya pedesaan, dengan istilah cangkrukan ini, kita laksanakan rutin dan memiliki arah tujuan yang sangat jelas,” ujarnya.

Baca Juga :  Diduga Arogan, Oknum Dokter Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Dikeluhkan Pasien

“Cangkrukan Warga” adalah gaya komunikasi non formal, dengan konsep lebih santai, lebih berani mengeluarkan pendapat dan ide pemikiran, serta bisa lebih merekatkan tali ukuwah islamiyah, lebih menumbuhkan rasa kegotongroyongan dan kebersamaan, dan lain sebagainya (banyak aspek manfaat didalam giat “Cangkrukan Warga”.

“Istilahnya gaya bebas berpendapat mengkritisi pemerintahan desa,” singkat Kades Ghofar.

Arah dan tujuan kegiatan “Cangkrukan Warga” ini sangat jelas. Yakni warga dapat menyelesaikan persoalan atau permasalahan sosial, budaya, ekonomi, politik, pembangunan SDM/SDA ,dan banyak lagi aspek lainnya, sehingga warga setingkat RT mampu dan cepat menemukan formulasi solusi pada pokok persoalan saat munculnya permasalahan.

“Mari kita dengar bersama, apa yang dibutuhkan warga masyarakat Desa Gredek, sebesar apa harapan dari warga Gredek melalui Program “Cangkruk Warga” ini ” harap Kades Ghofar. (Wandi)
Baca juga :

https://data-fakta.com/kontroversipublik/dapat-perlakuan-tidak-mengenakkan-hingga-ancaman-kekerasan-dari-pemilik-cafe-di-desa-laren-kecamatan-laren-wartawan-ini-melapor/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *