DataFakta.com (Kontroversi Publik) | Lamongan – Pelantikan Perangkat Desa Sidodowo Kecamatan Modo, yakni Kepala Dusun Tutup atas nama Luluk Lidya Zulfa, yang dilaksanakan pada malam hari, memicu banyak pertanyaan dari masyarakat, juga keganjilan apa yang terjadi.
Berdasarkan hasil ujian perangkat yang dilaksanakan secara tertutup dari publik, bahkan awak media pun tidak diperbolehkan mendekat untuk mendokumentasikan kegiatan ujian perangkat yang dilaksanakan di Balai Desa Sidodowo, membuat bertanya-tanya.
Dari hasil ujian dua kandidat Kepala Dusun Tutup, Luluk Lidya Zulfa mendapatkan nilai 404, sedangkan rivalnya, atas nama Dia Fitri Rachmawati mendapatkan nilai 234. Sanyer terdengar di masyarakat Desa Sidodowo, bahwa calon yang mendapat nilai rendah, merupakan calon boneka hanya untuk mengelabuhi masyarakat mengenai transparansi ujian perangkat tersebut.
Saat awak media mencoba menggali informasi lebih dalam, ada beberapa masyarakat Desa Sidodowo yang tidak mau disebut namanya, mengatakan, “Itu yang calon menang sudah setor uang Rp. 200 juta Mas,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan tersebut, awak media mencoba mendatangi Kepala Desa Sidodowo, tetapi ia tidak berada di tempat. Dan saat dikonfirmasi via WhatsApp, nomornya sudah tidak aktif.
Berdasarkan penuturan beberapa warga Desa Sidodowo Kecamatan Modo, jika calon perangkat desa yakni jabatan Kepala Dusun Tutup, telah menyetorkan uang pelicin agar dapat menduduki posisi Kepala Dusun Tutup tersebut, dapat disimpulkan dugaan adanya jual beli jabatan di Pemerintah Desa Sidodowo.
Hingga berita ini ditayangkan, masih belum ada klarifikasi dari pihak Pemerintah Desa Sidodowo Kecamatan Modo. Bersambung (Redaksi)
Baca juga :