DataFakta.com (Kontroversi Publik) | Lamongan – Bencana alam yakni longsor yang terjadi di Dusun Taman Desa Tamanprijek Kecamatan Laren, langsung mendapat perhatian oleh pemerintah desa setempat, agar tidak melebar ke pemukiman warga. Kamis (25/07/2024).
Mukammad Kusnan, selaku Kepala Desa Tamanprijek, langsung terjun ke lokasi dan segera melakukan tindakan pencegahan dengan membatasi aktivitas warga yang biasa melintasi serta menggunakan jalan longsor tersebut.
“Mungkin langkah awal kami menghimbau warga dengan tidak mendekati wilayah yang rawan lonsor tersebut,” ungkap Kades Tamanprijek kepada awak media di lokasi.
Lebih lanjut, Kusnan menjelaskan, “Saat ini kami menggandeng rekanan untuk melakukan pembangunan jalan yang longsor tersebut, serta meminta bantuan kepada dermawan yang sudi untuk membantu Pemdes Tamanprijek. Langkah awal kami adalah menata dasaran tanah dengan memberikan kawat bronjong sebagai penguat struktur tanah, agar nantinya tanah diatasnya tidak gerak,” imbuh Kades.
Dibantu alat berat dari pigak BBWS (Balai Besar Bengawan Solo) wilayah kerja Kabupaten Lamongan, yang juga sigap mengantisipasi keluhan masyarakat yang bermukim disekitar tepian bengawan solo.
Salah satu warga, kepada awak media mengatakan, “Longsor ini terjadi 4 (empat) hari yang lalu, tepatnya pukul 03.00 WIB, dan untungnya Pak Kades Kusnan sigap, langsung menghimbau warga agar menjauhi titik longsor tersebut, dan menutup akses jalan menuju lokasi longsor,” papar warga.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Pemerintah Desa Tamanprijek masih mengupayakan pembangunan jalan yang longsor tersebut, agar bisa kembali digunakan sebagai mana fungsinya untuk keberlangsungan perekonomian desa.
“Entah nanti dari mana lagi Mas biaya pembangunan ini, yang pasti saya yakin, jika perbuatan baik nanti pasti ada jalan dari Allah SWT,” pungkas Kepala Desa Tamanprijek. (Redaksi)
Baca juga :
https://data-fakta.com/kontroversipublik/2024/07/25/babinsa-koramil-dander-bojonegoro-sosialisasi-anti-perundungan/
