Kabupaten Lamongan Duduki Peringkat Pertama Rata-Rata IPKD MCP 2018-2024

ahmadsriyono0022
Img 20250307 Wa0005

DataFakta.com (Kontroversi Publik) | Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan duduki peringkat pertama (kategori Pemerintah Kabupaten) pada rata-rata Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) Monitor Center for Prevention (MCP).

Pelaksanaan penilaian IPKD MCP ini bertujuan untuk mempercepat upaya pencegahan korupsi di tingkat pemerintah daerah, membangun komitmen pencegahan korupsi di tingkat pusat dan daerah, serta meningkatkan kesadaran kepala daerah dalam pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah.

Penilaian yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini diumumkan pada peluncuran indikator MCP tahun 2025, Rabu (5/3) di Auditorium Kantor KPK pagi ini.

Mengikuti kegiatan secara virtual, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan bahwa capaian ini tentu tidak lepas dari realisasi delapan indikator MCP, yang juga memiliki tujuan utama dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah dan pencegahan tindak korupsi.

“Alhamdulillah Lamongan mendapatkan peringkat satu pada penilaian IPKD. Pencapaian tersebut merupakan salah satu bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan sudah memaksimalkan penerapan indikator MCP,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

Menurut orang nomor satu di Kota Soto, MCP harus dijadikan panduan dalam memonitoring dan memperbaiki pelayanan operasional manajemen pemerintahan daerah.

Indikator MCP tahun 2025 meliputi, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah, dan data kelola keuangan.

“Pada tahun 2024, Lamongan tercatat menempati nilai MCP sebesar 95,1. Namun angka yang didapat bukanlah tujuan utama. Karena yang paling utama ialah realisasi pelaksanaan seluruh indikator yang sudah ditetapkan,” lanjutnya.

Adapun evaluasi yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam merealisasikan indikator MCP. Diantaranya adalah pelayanan publik, pengadaan barang dan jasa, penguatan APIP (penganggaran dan SDM). Evaluasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas pada beberapa indikator yang perlu dilakukan perbaikan.

Baca Juga :  MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Lamongan, Gelar Rakercab Serta Pelantikan PAC Pemuda Pancasila Se-Kabupaten Lamongan

Dalam sambutannya, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan bahwa hal yang harus terus dilakukan untuk menerapkan indikator MCP adalah integritas. “Karena integritas merupakan dasar dari pencegahan tindak korupsi,” tutur Setyo Budiyanto. (Diskominfo Lamongan, Redaksi)
Baca juga :

https://data-fakta.com/kontroversipublik/dugaan-penyelewengan-anggaran-hingga-dugaan-memperkaya-diri-sendiri-warga-desa-sedayulawas-kecamatan-brondong-desak-aph-segera-usut-pemdes-sedayulawas/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *