DataFata.com (Kontroversi Publik) | Gresik – Karnaval Desa Karangsemanding, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, cukup meriah penampilan dari beberapa tim RT yang ada di desa tersebut. Start yang di mulai dari Balai Desa Karangsemanding, kemudian berkeliling Desa dan finish kembali lagi ke balai desa setempat. Minggu (01/09/2024).
Ada berbagai atribut budaya tradisional dan iringan musik menggelegar, memancing pendengar dengan alunan musik untuk datang melihat acara karnaval Desa Karangsemanding.
Yang unik adalah Kepala Desa Karang Semanding dalam perayaan karnaval menaiki kereta Rama Shinta yang diikuti dari belakang patung ogoh-ogoh Hanuman sebagai simbol tema karnaval, kemudian di belakang ogoh-ogoh Hanuman berbaris para putri kayangan mengikuti dari belakang beserta pasukan beratribut kera putih.

Diceritakan oleh peserta karnaval, bahwa perayaan karnaval kali ini, mengambil tema kerajaan dengan raja dan ratu dengan pengiring pasukan kera putih.
Rama dan Shinta adalah simbol cinta yang kekal abadi sepanjang masa, namun dalam cerita kekasih tercinta harus terpisah karena ulah dari raja iblis (Dasamuka atau Rahwana).
Kesedihan Raja Rama atas perginya Ratu Shinta, maka muncullah bala bantuan dari Raja Kera Putih (Hanoman). Bala bantuan tersebut bukan tanpa alasan, sang Raja Kera Putih adalah pahlawan yang menjelma, dan ditugaskan untuk menjaga Wisnu yang bereinkarnasi menjadi Sri Rama, sedangkan Shinta merupakan reinkarnasi dari Dewi Laksmi, yakni ratu pelindung alam semesta.
Hanoman pahlawan gagah perkasa tidak takut darah. Cerita itu menjadi motivasi semangat perjuangan membangun Desa Karangsemanding yang damai, makmur, sejahtera atau disebut Karangsemanding Bangkit.

Teatrikal peperangan antara Rahwana melawan Hanoman di depan panggung menambah kemeriahan karnaval Desa Karangsemanding. Asap merah menyala pertanda kemenangan dan kemerdekaan dalam peperangan yang diiringi musik Hanoman obong, menambah riuh sorak sorai pesta kemerdekaan.
Suasana semakin ramai, saat karnaval barisan merah putih telah finish di depan panggung, bunyi peperangan teriakan kemerdekaan semakin kental, suara pekik kemerdekaan sekaligus melakukan gerakan kompak, rapi, tertib dan disiplin menunjukan semangat persatuan dan kesatuan.
Kepala Desa Karangsemanding (Muh. Zaini) menuturkan bahwa kegiatan karnaval ini diselenggarakan sederhana saja pada awalnya, namun karena antusiasme warga yang ingin meramaikan dan merayakan HUT ke 79 cukup tinggi, sangat terlihat cukup ramai dan meriah.
“Terimakasih kepada seluruh warga Desa Karangsemanding yang telah berkontribusi memeriahkan HUT ke 79 semeriah ini, saya tidak menyangka akan semeriah ini. Semoga kedepan karnaval Desa Karangsemanding semakin membawa angin segar berkreasi, kompak, saling bergotongroyong, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, Karangsemanding Bangkit, Indonesia Baru, Indonesia Maju,” pungkas Muh. Zaini. (Wandi)
Baca juga :
https://data-fakta.com/kontroversipublik/2024/09/01/desa-gajah-kecamatan-baureno-bojonegoro-gelar-perayaan-karnaval-hut-ri-ke-79/