DataFakta.com (Kontroversi Publik) | Lamongan – Banyak cara yang ditempuh oleh sejumlah kalangan, baik itu lembaga, organisasi atau bahkan orang pribadi untuk meminta sejumlah bantuan. Seperti halnya pengurus Masjid Jami’ Uswah Hasanah yang beralamatkan di lingkungan Gerdu Kelurahan Banaran Kecamatan Babat. Senin (02/09/2024).
Niat baik pengurus Masjid Jami’ Uswah Hasanah, harus tercoreng karena tidak adanya komunikasi yang baik antara anggota pengurus. Bagaimana tidak, niat awal yang harusnya menarik minat para donatur, tetapi cara penyampaian kepada publik salah, yakni dengan menjual Masjid Jami’ Uswah Hasanah dengan harga Rp. 3 juta permeter persegi.

Hal tersebut nampak jelas terpampang pada banner di depan SPBU banaran, jalan raya Babat-Bojonegoro. Asnawi, salah satu orang yang memasang banner tersebut, saat ditemui awak media di lokasi pembangunan masjid, menjelaskan, “Saya hanya diperintah H. Dardak selaku Ketua Pengurus Masjid Jami’ Uswah Hasanah. Awalnya saya juga ragu Mas, setelah membaca tulisan tersebut, kok masjid mau dijual, dimana di situ ada contact personnya, 085706720633 atas nama Makhrus, kemudian 085645012007 atas nama Gufron. Saya pun mau mencoret tulisan dijual pada banner tersebut, bahkan saya sudah membeli pilox untuk menghapus tulisan tersebut, tetapi ini perintah Ketua Pengurus Masjid Jami’ Uswah Hasanah, saya ini hanya bawahan,” ungkap Ketua Tukang Bangunan Masjid Jami’ Uswah Hasanah Gerdu kepada awak media.

Di sisi lain, Mahrus selaku Pengurus Masjid Jami’ Uswah Hasanah, saat dikonfirmasi awak media Kontroversi Publik, via WhatsApp, disinggung perihal banner yang meyebutkan akan menjual Masjid Jami’ Uswah Hasanah, dan mencatut nomor contactnya, ia menjelaskan, “Maksud dan pengertian banner tersebut bukan terus dijual kayak transaksi jual beli di pasar begitu pak. Itu lebih kepada meminta perhatian para donatur agar bersedia bersedekah untuk Masjid Jami’ Uswah Hasanah,” ungkap Makhrus.
Lebih lanjut, Makhrus menambahkan via WhatsApp, “Memang itu murni kesalahan dari kami para Pengurus Masjid Jami’ Uswah Hasanah, yang tidak ada komunikasi sebelumnya, dan tidak memikirkan dampak negatif yang munvul dikemudian hari. Terima kasih Mas Wartawan atas masukan dan sarannya, bagi kami sangatlah berharga,” tambah Makhrus.
Kirdi, selaku Lurah Banaran, disinggung perihal banner yang menjual Masjid Jami’ Uswah Hasanah, ia menjawab, “Langsung saja ke panitia pembangunan, KH. Abdul Fatah, Gerdu, rumahe sebelah masjid,” ujar Kirdi. (Redaksi)
Baca juga :
https://data-fakta.com/kontroversipublik/2024/09/01/karnaval-dusun-jedong-desa-sekarputih-menampilkan-ogoh-ogoh-ayam-jago-sebagai-simbol-kekuatan/