DataFakta.com (Kontroversi Publik) | Lamongan – Dalam realita sebuah kehidupan, tentunya kita berharap yang terbaik dalam diri kita, tetapi fakta bisa jadi berlawanan dengan apa yang kita kehendaki. Semua sudah digariskan oleh tuhan yang maha kuasa, dan kita tidak bisa untuk memungkirinya.
Di dunia ini, pastinya ada hal baik serta ada hal buruk, yang kerap kali kita temui, entah disengaja atau pun tak disengaja. Dalam kesempatan ini, penulis ingin memberikan sedikit opini, yang pastinya semua pembaca akan memiliki pendapat yang sama dengan penulis.
Jika kita menanam sebuah kebaikan atau pun sebuah keburukan, pastinya kita akan menuai sesuai dengan apa yang kita tanam tersebut. Tak perlu penulis jelas apa saja hal-hal baik itu, pastinya para pembaca tahu, karena penulis yakin, bahwa pembaca adalah orang yang baik, karena membaca artikel yang penulis siratkan dalam link media Kontroversi Publik ini.
Kita bahas mengenai sebuah keburukan, atau bisa kita sebut dengan istilah kejahatan, entah itu persekongkolan jahat, kegiatan yang bisa merugikan orang lain atau bahkan merugikan negara, dan masih banyak kejahatan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Apakah kita sebagai manusia yang dianugerahi dengan kemampuan berfikir dan akal sehat, yang pasti bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, tentunya tidak akan mungkin mau melakukan sebuah kejahatan yang bertentangan dengan hukum yang berlaku. Apalagi bersekongkol melakukan kejahatan, membantu pelaku kejahatan demi mendapatkan sebuah finansial.
Perlu diingat, tak ada kejahatan yang sempurna, mungkin istilah tersebut benar adanya, berdasarkan pengamatan penulis, banyak pelaku-pelaku tindak kejahatan, selalu dapat terungkap oleh penegak hukum, meski membutuhkan beberapa waktu dalam pengungkapan kejahatan yang dilakukan.
Jika kejahatan yang telah dilakukan di dunia, tidak ada pengadilan bagi si pelaku, ingat, masih ada pengadilan tuhan, dan jauh lebih pedih. Terlebih penguasa yang zalim, yang sudah tahu itu perbuatan jahat, tetapi masih mau membantu pelaku, karena sebuah imbalan, berarti ia telah menanggung konsekuensi dari perbuatan yang ia lakukan.
Kita berkaca pada kasus Ferdy Sambo yang telah membunuh bawahannya dengan berbagai drama, terungkap berkat campur tangan yang maha kuasa. Apakah dalam kasus tersebut dapat memberikan pelajaran hidup bagi para pembaca, karena dapat ditarik benang merahnya, sekelas Jendral saja bisa dipidana, apalagi kita yang hanya sebagai kaum bawah.
Dipenghujung artikel ini, penulis ingin berpesan, selalu berbuatlah kebaikan di muka bumi ini, tutup segala celah keburukan dalam diri kita, selalu menghargai sesama, yakni memanusiakan manusia. Mulailah kebaikan dengan hal kecil, semisal dengan membaca artikel penulis ini. (Mas Yoyon)
Baca juga :