DataFakta.com (Kontroversi Publik) | Gresik – Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, rasa suka cita dan haru kadang hadir dalam moment tersebut. Namun perpisahan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) terkadang dimungkinkan lain waktu mendapatkan kesempatan bertemu kembali dengan situasi dan lokasi yang berbeda.
Acara perpisahan KKN yang digelar di aula Balai Desa Betiting, Kecamatan Cerme, dihadiri Kepala Desa Betiting (Musholi), Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Surabaya (Agus Priyanto, SE., M.M.), peserta KKN, tokoh masyarakat, perwakilan PKK, serta sejumlah Pejabat Pemerintah Desa, berlangsung tertib dan aman, tanpa ada kendala sedikitpun. Selasa (10/12/2024).
Perwakilan peserta KKN saat memberikan sambutannya mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Desa Betiting, warga Betiting, dan juga tokoh masyarakat yang hadir dalam acara perpisahan Kuliah Kerja Nyata ini, yang ditempati oleh kelompok KKN di Desa Betiting ini berjumlah sebelas orang, baik putra, maupun putri. Selama kami Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) di Desa Betiting ada kekurangan komunikasi dan lain sebagainya, kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya,” ucap perwakilan KKN.
Kemudian dilanjutkan oleh sambutan Kepala Desa Betiting Musholi, ia mengatakan bahwa kegiatan KKN dari Universitas Negeri Surabaya baru kemarin di bulan Agustus melaksanakan kegiatannya termasuk membantu Pemerintah Desa Betiting, membantu masyarakat desa yang memiliki usaha mikro kecil menengah (UMKM) kini di bulan Desember waktunya perpisahan.
“Sedih rasanya ditinggal adik-adik mahasiswa dan mahasiswi kembali ke kampus untuk melanjutkan pendidikannya. Semoga apa yang didapatkan dari pengalaman di Desa Betiting ini, baik sosial masyarakatnya, kemudian usaha usaha kecilnya dan lain-lain bisa selalu diingat dan menjadi nilai positif dalam belajar kerja nyata membaur dengan masyarakat desa,” ungkap Musholi.

Pada sesi selanjutnya pemberian cinderamata atau kenang-kenangan dari peserta KKN yang diserahkan secara simbolis kepada Kepala Desa Betiting untuk masyarakat Desa Betiting.
Dosen Fakultas Management dan Bisnis UNESA (Agus Priyanto, SE., M.M.) usai acara perpisahan menyampaikan kepada awak media Kontroversi Publik, bahwa kegiatan KKN merupakan kegiatan penerapan teori yang telah didapatkan saat belajar di kampus UNESA. Mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti KKN dapat menyerap informasi sebanyak-banyaknya tentang management dan bisnis di desa.
Di desa ada beberapa pelaku bisnis UMKM dan BUMDes, dari bekal ilmu komunikasi yang di pelajari di kampus, diharapkan adik-adik peserta KKN bisa mengimplementasikan, membaur dengan masyarakat pelaku usaha kecil dan semakin mendapatkan manfaat pembelajaran yang nyata tentang bisnis dan managementnya.
“Alhamdulillah, selama ini adik-adik ber-KKN di Desa Betiting mendapatkan waktu yang sangat berharga dengan belajar dan bekerja serta tidak ditemukan komplain baik dari masyarakat, tokoh masyarakat, dan juga dari Pemerintah Desa Betiting. Semoga kedepan adik-adik mahasiswa dan mahasiswi yang menjalankan KKN semakin dapat membantu dan meningkatkan perekonomian desa melalui materi digitalisasi, management dan bisnis saat kembali ke masyarakat di kota masing-masing,” pungkas Agus Priyatno. (Wandi)
Baca juga :