Kontroversi Publik | Lamongan – Dalam rangka menyambut bulan Syuro sekaligus uri-uri budaya serta mengenang jasa Nyai Dewi Andongsari, yang merupakan ibunda Malwapatih Gajah Mada, di Gunung Ratu, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, dilaksanakan uri-uri budaya setiap tahunnya. Jum’at (27/06/2025).
Kegiatan tersebut, di hadiri oleh Bupati Lamongan (Dr. H. Yurohnur Efendi, MBA., M.Ek) beserta Jajarannya, Dandim 0812/Lamongan (Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.Han) beserta jajarannya, para sesepuh dan para normal se-Kabupaten Lamongan, serta tidak lupa juga Passer wong bodho Indonesia juga ikut serta dalam pengamanan yang di pimpin langsung H. Abdul Rokim selaku ketum Passer Indonesia.
menurut keterangan Mas Zainul dan H. Supa’at, selaku penyelenggara acara, kepada awak media mengatakan, “Syukur alhamdulillah, semangat, terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sangat antusias dalam mendukung kegiatan untuk melestarikan budaya,” ujarnya.
H. Supa’at pun menimpali, “Dengan adanya kegiatan uri-uri budaya ini kami berharap agar mampu menjunjung tinggi nilai luhur budaya kita, sehingga menjadi orang terhormat. Semoga menjadi tradisi yang bisa dikenang anak turun kita,” ucapnya.
Bupati Lamongan, yang akrab dipanggil Pak YES menjelaskan, “Kegiatan uri-uri budoyo ini sekaligus menyambut bulan syuro, yang bertujuan untuk mengenang jasa ibunda patih Gajah Mada, yang mempunyai tujuan agar seluruh warga di wilayah Kabupaten Lamongan selalu guyub rukun saklawase,” jelasnya.
Dalam moment penutupan kegiatan, H. Supa’at selaku panitia kegiatan, menyampaikan harapannya kepada seluruh masyarakat, bahwa dengan adanya kegiatan uri-uri budaya sekaligus menyambut bulan syuro, agar masyarakat merasa saling mengenal satu dengan yang lainnya, dan tidak lupa selaku panitia mengucap terima kasih kepada seluruh masarakat yang hadir diacara uri-uri budaya. (**, Ibnu)