DataFakta.com (Kontroversi Publik) | Surabaya – Debat publik kesatu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lamongan, yang ditayangkan secara live di stasiun televisi swasta, di gedung Graha Pena Surabaya, Kamis (24/10/2024), berlangsung cukup seru.
KPU Lamongan, sebagai penyelenggara debat publik tersebut, selain mengundang seluruh jajarannya, juga mengundang rekan-rekan disabilitas yang ingin mendengar secara langsung bagaimana paparan visi dan misi calon pemimpinnya.
Ketua Tim Panelis yang dipimpin Prof. Dr. Rubaidi, M.Ag merupakan Wakil Dekan lll Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Dalam debat publik yang berlangsung, dibagi menjadi 6 (enam) segmen, yakni segmen pertama ialah pemaparan visi misi oleh calon kepala daerah, segmen yang kedua dan ketiga merupakan pendalaman visi misi dan menjawab pertanyaan panelis, segmen keempat dan kelima adalah tanya jawab antar pasangan calon disertai dengan sanggahan atau tanggapan, dan segmen yang keenam ialah pernyataan penutup dari masing-masing pasangan calon kepala daerah.
Dari segmen pertama hingga terakhir, masyarakat Lamongan menilai bahwa pasangan calon YES-Dirham lebih unggul dari pasangan 01, seperti halnya yang disampaikan Yoyon, “Dari segmen awal yang menyinggung mengenai penanganan sampah di Kabupaten Lamongan, Paslon 01 satu sudah melebar kemana-mana, ke pertanian, ke perikanan, hal tersebut dinilai tidak profesional dalam menjawab pertanyaan, dan bagaimana nanti jika menyikapi sebuah permasalahan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, “Paslon 01 tidak fokus pada pertanyaan yang diajukan panelis, terbukti pada penjelasan Paslon 01 saking gugupnya muncul istilah “Ghiro Ghibah” entah apa maksudnya, yang jelas istilah asing dilarang dalam tata tertib debat,” ungkapnya.
Dalam sesi debat tanya jawab dan sanggahan, Mas Dirham, wakil bupati nomor urut 02, menegaskan, “Dari segmen awal tadi saya hanya mendengar Paslon 01 akan lebih bagus, akan lebih bagus, tetapi implementasi apa secara real dan konsep apa yang akan dicanangkan untuk Lamongan. Sedangkan apa yang sudah dilakukan Pak YES selama menjabat, walaupun secara bertahap sudah ada buktinya, ada realitanya, ada manfaat dan dapat dirasakan masyarakat Kabupaten Lamongan. Dari pada hanya sekedar ngomong akan lebih bagus tetapi tidak ada wujudnya dan hanya sekedar omongan belaka,” ujar Mas Dirham.
Pak YES, saat ditemui awak media setelah selesai menjalani sesi debat perdana, mengatakan, “Kedepan, kami akan fokus pada debat putaran kedua,” pungkas Pak YES. (Redaksi)
Baca juga :