DataFakta.com (Kontroversi Publik) | Lamongan – Tradisi budaya
wiwit merupakan salah satu ritual yang dilakukan masyarakat Jawa sebelum masa panen padi dilakukan. Tradisi wiwitan ini merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Namun dalam perkembangannya, tradisi ini mulai ditinggalkan karena perubahan zaman serta arus informasi yang bergerak cepat.
Budaya wiwit juga masih dilestarikan sebelum panen padi seluruh warga Desa Kembangan, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mengadakan wiwit di tengah sawah. Kamis, (05/09/2024).
Kegiatan wiwit yang selalu dirawat oleh warga Desa Kembangan adalah bagian dari budaya kearifan lokal. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Gapoktan dan perwakilan HIPPA, perwakilan PPL Dinas Pertanian dan Pihak perwakilan Kecamatan Sekaran.
Dalam sambutannya Camat Sekaran yang tidak hadir diwakili oleh Sekcam Sekaran Muhammad Khusyairi, SH., mengatakan,” Kita bersyukur atas nikmat (panen) yang Allah berikan kepada kita semua. Dengan kita bersyukur insya’allah rejeki akan mengikuti (semakin banyak),” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Makhid salah petani Desa Kembangan, mengatakan,” Alhamdulillah acara wiwit sudah kita laksanakan setiap tahun, itu semua kita lakukan bagian dari rasa syukur para petani ke pada Allah SWT. Patut kita lestarikan budaya kearifan lokal ini, kondisi panen saat ini kita berjibaku dengan air, kebutuhan air bagi petani sangat penting. Kami para petani memohon lewat tradisi budaya wiwit inilah semoga Pemerintah Kabupaten Lamongan memikirkan distribusi air agar lancar,” ujarnya. (Tim Wartawan Lamongan)
Baca juga :
https://data-fakta.com/kontroversipublik/2024/09/04/wujud-peduli-dunia-pendidikan-bri-salurkan-bantuan-peralatan-sekolah-untuk-madrasah-diniyah-di-lamongan/