Boven Digoel | MMCNEWS.ID – Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu sangatlah. Sehingga membuat masyarakat yang terkena imbasnya harus berupaya lebih keras lagi.
Mungkin sebagai referensi bersama, membudidayakan ikan bisa dijadikan salah satu penghasilan tambahan. Selain bisa dijadikan sebagai penghasilan tambahan, budidaya ikan juga bisa menjadi pertahanan pangan keluarga.
Om Robert berdarah suku Toraja yang berdomisili di Kota Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel yang memiliki 8 buah kolam ikan, mengatakan bahwa budidaya ikan tidaklah sulit. Masa panennya juga tidak terlalu lama. Yakni, 3 bulan saja untuk ikan lele dan 6 bulan untuk ikan mujair.
Ia mengaku untuk ukuran kolam miliknya beragam. Ada yang berukuran 7×3 meter, 4×4 meter, dan 6×4 meter. Dimana setiap kolam rata-rata bisa di isi sebanyak 2000 ekor.
“Saya kasi bayangan saja, untuk 1000 ekor ikan yang kita pelihara, kita mendapatkan sekitar 100 kilo saat panen. Kemudian untuk harga jual ikan lele perkilo saat ini 50 ribu dan harga jual ikan mujair 65 ribu. Nah, apa tidak menjanjikan berbudidaya ikan,” tegasnya.
Ia juga mengatakan apalagi jaman sekarang ini semua orang sangatlah dimudahkan untuk mencari informasi. Cukup dengan membuka internet, maka semua informasi yang dibutuhkan ada disana.
“Jika mau lebih serius membudidayakan ikan, tinggal browsing aja di internet. Nah, semua hal, akan ada disana,” jelasnya.
Lanjutnya, “Kita juga tidak tau, sampai kapan akan berakhirnya covid-19 ini. Oleh sebab itu, sedari sekarang kita harus mencari ide-ide pertahanan pangan apa, yang bisa juga kita jadikan, sebagai penghasilan tambahan keluarga. Ada banyak kog pertahanan pangan, yang berada pada sektor pertanian dan perikanan yang bisa kita pilih, ” tutupnya. (Linthon)
Eksplorasi konten lain dari DatafaktaCom
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.