Bekasi, – Di tengah tahapan Pemilu sedang berlangsung, rupanya ada Anggota Bawaslu RI rombongan ke Brazil untuk memantau Pemilu Brazil. Hal itu atas undangan KPU Brazil. Dan sekaligus untuk menghadiri rapat persiapan Global Network Electoral Justice (GNEJ) yang akan di laksanakan di Bali pada 9-11 Oktober 2022 nanti.
Kunjungan ke Brazil ini menjadi soal, mengingat sekarang tahapan Pemilu sedang berjalan dan publik belum melihat hasil pengawasan yang signifikan dari Bawaslu.
Di samping itu, keberangkatan ke Brazil memakan biaya sangat besar. Taksiran kami, biaya perorang bisa mencapai 250 juta rupiah.
Dari informasi yang dihimpun media ini, ada 4 orang yang ikut di biayai Bawaslu RI dalam kunjungan ke Brazil tersebut. Jadi total biaya di perkirakan mencapai 1 milyar rupiah.
“Karena itu, kami sangat menyesalkan kebijakan Bawaslu RI untuk melakukan kunjungan dan pemantauan Pemilu Brazil tersebut. “ujar Deni.
Deni menyebut, kunjungan yang dilakukan tidak tepat. Bahkan Cenderung pemborosan anggaran. Ditambah tahapan pemilu sedang berjalan.
“Sebab kami menilai bahwa kunjungan ini sama sekali tidak tepat waktu, pemborosan uang negara dan tidak produktif. Apalagi tahapan Pemilu kita sedang berjalan dan kami belum melihat hasil pemantauan Bawaslu, “ungkap perwakilan koalisi pemantau pemilu ini.
“Untuk itu, kami meminta Bawaslu RI dan jajaran untuk lebih fokus kepada pengawasan tahapan Pemilu di dalam negeri. “tambahnya.
Deni menilai, kunjungan yang dilakukan tidak perlu dan kurang strategis di tengah tahapan verifikasi partai politik.
“Kunjungan seperti itu sama sekali tak perlu, tak bermakna dan tak strategis di lakukan di tengah tahapan verifikasi partai politik yang sekarang sedang berlangsung. Karena itu, tak perlu di teruskan di kemudian hari, ” pungkas Deni Gunawan, Direktur Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus).
Report : Moel/Bekasi
Eksplorasi konten lain dari DatafaktaCom
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.